Sebagai muslim, sudah seharusnya kita belajar bersama-sama tentang bagaimana ketentuan pakaian Ihram bagi laki laki. Pasalnya, Ihram masuk ke dalam salah satu rukun haji dan umroh, yang berarti apabila tidak dikerjakan maka ibadah yang dilakukan menjadi tidak sah.
Pakaian Ihram ini pun memiliki makna bahwa ibadah haji atau umroh yang dilaksanakan sudah sesuai dengan ketetapan. Namun untuk jamaah laki-laki terdapat perbedaan dengan Ihram untuk jamaah perempuan. Hal tersebutlah yang akan kita pelajari bersama-sama di dalam artikel ini.
Penjelasan Apa Itu Ihram
Sebelum masuk ke penjelasan bagaimana ketentuan pakaian Ihram bagi laki laki, akan lebih baik jika kami membuka artikel ini dengan membahas apa yang dimaksud dari Ihram itu sendiri. Pasalnya, Ihram tidak hanya sekedar pakaian, namun jika seseorang sudah berihram berarti sudah memiliki niat untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh Ramadhan.
Sebenarnya, siapapun boleh mengenakan Ihram, bahkan saat tidak sedang berada di area Masjidil Haram. Akan tetapi jika dilakukan pada saat masuk ke ritual haji dan umroh, maka maknanya sudah pasti berbeda.
Sebelum melaksanakan umroh dan mengenakan pakaian Ihram pun para jamaah disunnahkan untuk bersih-bersih badan dan memakai wewangingan. Bahkan juga memotong atau mencukur rambut.
Karena pada saat berihram nanti, para jamaah sudah tidak lagi boleh melakukan hal-hal yang dilarang. Misalnya seperti mencukur atau memotong rambut dan memakai parfum. Jamaah akan dibolehkan kembali melakukan hal-hal yang dilarang selama berihram saat masuk ke ritual Tahallul.
Bagaimana Ketentuan Pakaian Ihram Bagi Laki Laki Seharusnya?
Pakaian Ihram bagi jamaah laki-laki adalah dua helai kain yang tidak berjahit. Cara mengenakannya dengan satu kain diselendangkan di bahu. Kemudian satu kainnya lagi disarungkan menutupi bagian pusar sampai ke lutut. Hal ini dijelaskan langsung oleh Kementerian Agama melalui Buku Tuntunan Manasik Haji Tahun 2020.
Pada saat melakukan Tawaf, para jamaah laki-laki disunnahkan mengenakan pakaian Ihram dengan cara “Idhtiba”. Istilah tersebut maksudnya adalah meletakkan bagian tengan selendang di bawah bahu kanan.
Sedangkan untuk kedua ujungnya berada di atas bahu kiri. Jadi dari bagaimana ketentuan pakaian Ihram bagi laki laki ini dapat disimpulkan bahwa pakaian Ihram untuk laki-laki adalah kain yang tidak berjahit dan digunakan untuk menutupi aurat dari pusat sampai lutut.
Sunnah Ihram Bagi Jamaah Laki-Laki
Adapun beberapa sunnah yang dianjurkan untuk jamaah laki-laki sebelum mengenakan pakaian Ihram. Berikut penjelasannya:
- Membersihkan tubuh dari segala kotoran dan debu dengan cara mandi
- Mengenakan wewangian pada tubuh
- Memotong kuku, merapikan jenggot, dan mencukur bagian rambut kemaluan dan ketiak
- Mengenakan kain Ihram berwarna putih
- Sholat sunnah Ihram dua rakaat
Larangan Ihram Bagi Jamaah Laki-Laki
Ketika berihram, tidak hanya pakaian saja yang harus diperhatikan, namun juga larangan-larangan yang dilarang. Tentu saja, jika larangan ini dikerjakan sebelum masa Ihram selesai, maka ibadah haji atau umroh yang sedang dijalani menjadi tidak sah. Berikut beberapa larangannya:
- Mengenakan pakaian bertangkup (pakaian antar ujung kain disatukan secara permanen seperti celana dan baju)
- Mengenakan kaos kaki atau sepatu yang bisa menutupi mata kaki dan tumit
- Menutup kepala yang melekat seperti sorban, topi, dan peci
- Mengenakan wewangian selama berihram
- Memburu dan menganiaya hewan dengan cara apapun (kecuali hewan yang membahayakan)
- Mencabuti rumput dan memotong kayu-kayuan
- Menikah atau menikahkan
- Melakukan hubungan suami istri
- Melakukan maksiat dan kejahatan
- Mengenakan pakaian yang dicelup dengan bahan dan wangi
Baiklah, itu tadi adalah penjelasan tentang bagaimana ketentuan pakaian Ihram bagi laki laki. Semoga ibadah haji atau umroh yang akan Anda jalani mendapat banyak kemudahan dan keberkahan dari Allah SWT.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Membaca Al Fatihah 7 Kali Setelah Sholat